Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Batik Tulis Garutan Tembus Pasar Singapura hingga Afrika

Fani Ferdiansyah , Jurnalis-Selasa, 08 Agustus 2023 |13:59 WIB
Batik Tulis Garutan Tembus Pasar Singapura hingga Afrika
RI Ekspor Batik ke Singapura hingga Afrika. (Foto: Okezone.com/MPI)
A
A
A

Per lembar kain Batik Tulis Garutan untuk ukuran 2,65 meter x 105 cm ia jual bervariasi, mulai dari Rp1,3 juta hingga Rp2 juta. Pengerjaannya pun memakan waktu berhari-hari karena dilakukan dengan cara ditulis pada kain menggunakan canting.

Kemunculan batik print dalam jumlah banyak dan dengan harga murah, menurut Kristi secara kualitas tidak terlalu berpengaruh pada Batik Tulis Garutan yang ia buat. Batik Tulis Garutan, kata dia, memiliki khas tersendiri dibandingkan dengan batik print.

"Dari kualitas berbeda, motifnya juga beda. Batik Tulis Garutan itu ada ratusan motif, saya sendiri memproduksi sekitar 80-an motif," ujar Kristi.

Sementara dari segi penjualan, Kristi mengakui munculnya batik print beberapa tahun terakhir telah berpengaruh pada penjualan batik hasil produksinya. Meski demikian, Kristi meyakini produk batik print tidak akan pernah menggeser Batik Tulis Garutan, selama produk yang telah menjadi tradisi turun temurun keluarga di Garut itu tetap lestari.

membatik

"Kalau dari penjualan memang ada penurunan, yang biasa satu minggu ada pesanan sekarang berkurang. Tapi secara umum setiap bulan selalu saja ada pesanan, saya yakin pecinta batik bisa membedakan mana batik hasil tangan dan mana yang hasil cetakan mesin," kata dia.

Baik Kristi dan Ria, keduanya berharap pemerintah membantu para pengrajin batik dari sisi promosi dan permodalan. Sebab, tidak sedikit para pengrajin Batik Tulis Garutan yang telah berhenti karena beragam faktor mulai dari tidak mampu bersaing hingga gagap teknologi dalam memasarkan secara digital dan daring.

"Hanya sedikit minat generasi muda pada Batik Tulis Garutan yang menyebabkan bidang kerajinan ini terkendala regenerasi. Sebagian besar sudah pada tua yang tidak mengerti mengakses teknologi untuk memasarkannya. Kami berharap pemerintah membantu dari segi permodalan dan promosi," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Garut Ridzky Ridznurdhin membenarkan jika produk lokal Garut telah mendunia. "Sudah banyak produk asal Garut yang dijual ke luar negeri seperti jaket kulit, lalu ada kripik dan sale pisang. Batik Tulis Garutan juga ada yang dijual. Hanya kendalanya kami tidak memiliki data pasti terkait berapa jumlah UMKM di Garut sekarang," ujar Ridzky.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement