Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

TikTok Dilarang Beroperasi 1 Januari 2024

Himayatul Azizah , Jurnalis-Rabu, 09 Agustus 2023 |17:12 WIB
TikTok Dilarang Beroperasi 1 Januari 2024
TikTok Dilarang Beroperasi 1 Januari 2024. (Foto: Okezone.com/Business Insider)
A
A
A

JAKARTA - Gubernur Montana Greg Gianforte menandatangani Undang-Undang yang melarang TikTok beroperasi di negara bagian tersebut. Hal ini dilakukan untuk melindungi masyarakat Montana dari dugaan pengumpulan data oleh China.

Montana pun menjadi negara bagian AS pertama yang melarang aplikasi video pendek populer itu beroperasi. Montana juga melarang Google dan Apple untuk menawarkan aplikasi TikTok di negaranya.

Larangan ini mulai berlaku 1 Januari 2024, dan hampir pasti akan menghadapi tantangan hukum.

"Upaya Montana untuk memutuskan Montana dari jaringan global pengguna TikTok mengabaikan dan merusak struktur, desain, dan tujuan internet," kata Koalisi Industri Teknologi Chamber of Progress, dilansir dari Reuters, Rabu (9/8/2023).

TikTok milik teknologi China ByteDance mengajukan gugatanya pada Mei. Isi dari gugatan tersebut yakni memblokir larangan bagi negara bagian AS dengan alasan melanggar hak kebebasan dalam berpendapat seperti yang tertera di Amandemen Pertama melalui sisi perusahaan dan pengguna.

Permintaan sidang TiTok akan diselenggarakan pada 12 Oktober. Diketahui TikTok telah mencapai lebih dari 150 juta pengguna di Amerika. Anggota parlemen AS terus menekan seruan terkait larangan nasional, sebab menimbulkan kekhawatiran tentang kemungkinan terpapar pengaruh dari pemerintah China.

"Belum membagikan, dan tidak akan membagikan, data pengguna A.S. dengan pemerintah China, dan telah mengambil tindakan substansial untuk melindungi privasi dan keamanan pengguna TikTok," kata pihak TikTok.

"Jika diizinkan berlaku, larangan itu akan mengantarkan internet yang terbalkanisasi di mana informasi tersedia untuk pengguna menjadi terbagi secara regional berdasarkan keinginan atau preferensi politisi lokal," ujar perkumpulan teknologi.

"Internet secara keseluruhan akan menjadi terfragmentasi dan nilainya bagi kemanusiaan berkurang," tambah pihak perkumpulan teknologi.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement