“Perolehan kontrak baru tersebar secara merata dari pemerintah sebesar 34%, BUMN sebesar 31% dan swasta sebesar 35%,” imbuh Bakhtiyar.
Berdasarkan lini bisnis perseroan, komposisi perolehan kontrak baru terdiri dari gedung sebesar 28%, jalan dan jembatan sebesar 27%, perkeretaapian sebesar 23%, pelabuhan sebesar 7%, bendungan sebesar 7%, industri sebesar 6%, irigasi sebesar 2% serta minyak dan gas sebesar 1%. Adapun, perolehan kontrak baru ini didominasi oleh perolehan kontrak baru dari induk senilai 88% dan anak usaha senilai 12%.
“Kami berharap target tahun ini dapat tercapai dengan mengandalkan kompetensi perseroan, perkuatan manajemen risiko dan tata kelola, peningkatan inovasi dan teknologi, serta sinergi anak usaha,” ujar Bakhtiyar.
(Taufik Fajar)