"Kebijakan pembiayaan anggaran secara umum mengarah kepada pembiayaan inovatif dan sustainable," tambah Sri.
Hal ini dilakukan antara lain dengan, yang pertama, diarahkan untuk mendukung transformasi ekonomi, antara lain infrastruktur ICP, energi, konektivitas, kawasan industri, dan kawasan ekonomi. Kemudian, yang kedua adalah dengan mendorong skema KPBU yang sustainable dan lebih masif.
"Yang ketiga, pendalaman pasar keuangan domestik (financial deepening), dan keempat, penguatan peran SMF dan SMV," pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)