JAKARTA - Pendapatan premi asuransi umum mencapai Rp48,9 triliun di semester I 2023. Angka itu tumbuh jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya yang sebesar Rp46 triliun.
Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) melaporkan kinerja 72 Perusahaan Asuransi Umum Anggotanya untuk periode Januari-Juni di pertengahan tahun 2023 ini. Industri asuransi umum masih mencatatkan hasil positif untuk pertumbuhan perolehan premi yang tercatat sebesar 6,2% di enam bulan pertama tahun 2023 ini.
“Sebagian besar lini bisnis asuransi umum mencatatkan pertumbuhan positif pada semester pertama ini, namun ada empat lini bisnis yang pertumbuhan preminya terkontraksi pada periode ini yaitu, Asuransi Harta Benda, Asuransi Satelit, Asuransi Energy Onshore dan Asuransi Aneka,” kata Wakil Ketua AAUI untuk Bidang Statistik & Analisa, Trinita Situmeang dalam siaran pers, dikutip Sabtu (26/8/2023).
Di sisi lain, untuk klaim industri asuransi umum yang dilaporkan oleh AAUI pada periode semester 1 2023 ini mencatat sebesar Rp20,1 triliun tumbuh sebesar 13,2%, apabila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu yang mencatatkan Rp17,7 triliun.
Pada periode ini juga, AAUI menyampaikan adanya kenaikan klaim rasio dari periode sebelumnya yang dicatatkan naik 2,6%. Pada periode ini, dicatat klaim rasio sebesar 41,2% sedangkan pada periode yang sama di tahun sebelumnya adalah 38,6%.
Lebih lanjut, pangsa pasar yang mendominasi dalam pencatatan premi dari industri asuransi umum pada semester pertama 2023 masih diisi oleh Asuransi Harta Benda dan Asuransi Kendaraan Bermotor yang memperoleh jumlah porsi keduanya sebesar 45,7%.