3. Menggunakan Metode Pembayaran Cash
Biasanya pelaku orderan fiktif menggunakan metode pembayaran cash dalam melancarkan aksinya.
BACA JUGA:
Hal ini sudah dikonfirmasi langsung oleh para korban pengemudi ojol yang mendapatkan orderan fiktif dan biasanya oknum tersebut menggunakan pembayaran secara tunai.
4. Alamat Pengirim Tidak Jelas
Alamat pengirim tidak jelas atau tidak tepat bisa menjadi ciri-ciri orderan fiktif. Maka dari itu lakukan pengecekan apakah alamat tersebut valid atau tidak sebelum menerima pesanan.
5. Penerima Sulit Dihubungi
Ciri-ciri lain dari orderan fiktif yakni penerima yang sulit dihubungi. Bahkan ada juga penerima yang nomor teleponnya sudah tidak aktif.
6. Sengaja Memesan Makanan Mahal
Pelaku orderan fiktif biasanya sengaja memesan makanan mahal di restoran ternama. Hal ini dilakukan sebab pelaku tidak benar-benar membutuhkan pesanan tersebut dan hanya ingin merugikan pihak pengemudi ojol.
7. Mendesak Pengemudi Ojol
Biasanya pelaku orderan fiktif mendesak pengemudi ojol melalui fitur chat apabila pengemudi belum sampai. Namun ketika pesanan sudah diantar dan pengemudi ojol menghubungi pihak pemesan, pelaku orderan fiktif akan sulit untuk dihubungi.
(Zuhirna Wulan Dilla)