Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kasus Viral Nasabah Pinjol Bunuh Diri, AdaKami Bisa Kena Pidana?

Ikhsan Permana , Jurnalis-Kamis, 21 September 2023 |20:18 WIB
Kasus Viral Nasabah Pinjol Bunuh Diri, AdaKami Bisa Kena Pidana?
Viral pinjol AdaKami sebabkan nasabah bunuh diri. (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Kasus viral bunuh diri nasabah AdaKami karena diteror debt collector diduga banyak ditemui pelanggaran.

Direktur Center of Economi and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menyebut kalau Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah mengatur secara rinci berbagai macam prosedur penagihan mulai dari pengiriman surat hingga pemanggilan.

 BACA JUGA:

"Kalau pun harus mendatangi misalnya rumah debitur yang menunggak pun tidak dilakukan dengan cara-cara seperti itu, apalagi sudah order fiktif, pengancaman, itu sudah masuk ke dalam kategori tindak pidana," kata Bhima kepada MPI, Kamis (21/9/2023).

Kemudian masalah berikutnya kata Bhima adalah terkait dengan bunga.

 BACA JUGA:

Bhima menilai peraturan soal bunga sejauh ini masih lemah karena belum ada peraturan batas maksimum bunga.

Di sisi lain OJK sudah mengatur denda apabila terjadi keterlambatan pembayaran angsuran bahwa denda tidak boleh melebihi pokok pinjaman.

"Jadi ada banyak sekali aturan-aturan yang terlihat sekali jelas dilanggar. Sehingga ini saya pikir tidak hanya terjadi pada satu dua korban tapi sudah masif sehingga memang OJK harus memberikan sanksi bahkan kalau itu adalah pinjol yang legal ini harus ada semacam pencabutan izin kalau perlu," tegasnya.

 BACA JUGA:

Lebih lanjut Bhima menerangkan, saat ini OJK sudah dibekali untuk menjadi bagian dari penyidikan langsung sehingga menurut Bhima OJK harus lebih proaktif karena sudah ada Undang-Undang P2SK.

"Udah dibekali dengan perangkat regulasi, tinggal dijalankan aja. Sehingga kasus-kasus seperti ini jangan lagi terjadi tapi juga di satu sisi perlindungan konsumennya jalan dan edukasinya juga harus dijalankan, sehingga orang ini nggak coba-coba untuk melakukan pinjaman online apalagi yang sifatnya konsumtif," pungkasnya.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement