JAKARTA - Sejumlah pedagang Tanah Abang Jakarta mengungkapkan penyebab sepi pengunjung. Di mana penyebabnya adalah keberadaan toko online.
Pengamat ekonomi digital dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Nailul Huda, menyatakan bahwa kebiasaan konsumsi masyarakat sebetulnya sudah bergeser sebelum pandemi, dari yang berbelanja ke toko konvensional beralih ke toko online.
"Kemudian diperparah dengan pandemi, orang makin terbiasa belanja online," ucapnya dikutip BBC Indonesia, Rabu (27/9/2023).
"Ini yang menyebabkan permintaan untuk belanja di toko konvensional menurun. Bukan hanya di Tanah Abang, tapi beberapa retail modern, seperti Matahari dan Ramayana, mengalami kelesuan," tambahnya.
Bank Indonesia mencatat nilai transaksi e-commerce di Indonesia naik setiap tahun. Pada 2018 angkanya mencapai Rp105,6 triliun dan melonjak dua kali lipat di tahun 2020 menjadi Rp266,3 triliun.