Kemudian pembuatan lanskap, penerapan sistem manajemen keselamatan konstruksi, pemasangan hidromekanikal hingga clearing area genangan.
“Bendungan dengan total luas lahan 578,78 hektare yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) ini akan memiliki kapasitas tampung 98 juta m3 dengan luas genangan 380 hektare, berpotensi menambah layanan daerah irigasi seluas 3.363 hektare. Selain dengan penerapan teknologi dalam proses pembangunannya, percepatan proyek ini juga dilakukan dengan berkomunikasi secara intens kepada beberapa pemangku kepentingan terkait,” ujar Tjahjo.
Kehadiran bendungan ini nantinya akan menjadi pengendali banjir dan memperluas jaringan irigasi untuk pertanian dimana sebelum ada bendungan, petani hanya panen 2 kali dalam setahun sedangkan setelah adanya bendungan diharapkan dapat panen 3 kali dalam setahun.
Selain itu bendungan ini akan meningkatkan jaringan irigasi yang awalnya hanya 1.903 hektare menjadi 3.363 hektare sehingga dapat dirasakan hingga tiga Kecamatan di Kabupaten Konawe.
(Feby Novalius)