Juga mengaku sedih bila ada pendapatan negara yang dikumpulkan di APBN dan APBD, serta penyertaan modal ke BUMN, digunakan untuk membeli barang impor.
“Gak bener, mengumpulkan (pendapatan negara) sangat sulit, belanjanya yang menikmati mereka (perusahaan asing). Sedih saya,” kata dia.
Adapun realisasi belanja produk dalam negeri di APBN baru 69%, sedangkan APBD 56%.
“APBD lebih rendah lagi 56%, gak tau yang dibeli ini apa kok baru 56%. Realisasi belanja produk dalam negeri, kita pantau terus sekarang ini sudah gampang sekali dengan adanya digital,” kata dia.
(Feby Novalius)