JAKARTA - Nilai tukar rupiah ditutup menguat 16 poin ke level Rp15.618 pada hari ini, Kamis (5/10/2023).
Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan bahwa indeks dolar melemah karena yang dirilis pada hari Rabu menunjukkan bahwa gaji swasta AS meningkat jauh lebih kecil dari perkiraan pada bulan September, menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja di negara tersebut sedang mendingin.
"Hal ini menimbulkan keraguan bahwa Federal Reserve akan cenderung menaikkan suku bunga lagi tahun ini, sehingga mendorong imbal hasil Treasury AS turun dari level tertinggi dalam 16 tahun," tulis Ibrahim dalam risetnya.
Dolar mendapat dukungan kuat baru-baru ini, didorong oleh data AS yang kuat tanpa henti, didukung oleh nada hawkish dari pertemuan Federal Reserve terakhir, yang menyarankan bank sentral AS akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama.
Ekspor Jerman turun lebih besar dari perkiraan pada bulan Agustus, turun 1,2% dari bulan sebelumnya, data menunjukkan pada hari Kamis, karena lemahnya permintaan global merugikan ekspor negara tersebut.