JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepekan mengalami penurunan. Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2-6 Oktober 2023 mengalami pelemahan.
"IHSG mengalami perubahan 0,74%menjadi posisi 6.888,518 dari 6.939,892 pada pekan lalu," ujar Pj. Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad dalam keterangan tertulis, Sabtu (7/10/2023).
Untuk kapitalisasi pasar Bursa pekan ini mengalami perubahan 0,32% menjadi sebesar Rp10.255 triliun dari Rp10.288 triliun pada pekan sebelumnya.
Perubahan juga terjadi pada rata-rata volume transaksi harian Bursa, yaitu sebesar 26,10% menjadi 18,12 miliar lembar saham dari 24,52 miliar lembar saham pada sepekan yang lalu.
Rata-rata nilai transaksi harian Bursa pekan ini berubah 11,72% menjadi Rp10,32 triliun dari Rp11,69 triliun pada pekan sebelumnya.
Namun, peningkatan sebesar 2,55% terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa selama sepekan menjadi 1.235.080 kali transaksi dari 1.204.385 kali transaksi pada penutupan pekan yang lalu.
Investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp26,88 miliar, dan sepanjang tahun 2023 investor asing telah mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp5,249 triliun.
Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2023 adalah 80 emisi dari 54 emiten senilai Rp89,71 triliun. Dengan pencatatan tersebut maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 523 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp447,05 triliun dan USD47,5 juta yang diterbitkan oleh 126 emiten.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 191 seri dengan nilai nominal Rp5.536,74 triliun dan USD486,11 juta. Sementara Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 9 emisi senilai Rp3,07 triliun.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)