Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Blok Rokan Tolak Menua di Usia 100 Tahun

Feby Novalius , Jurnalis-Kamis, 26 Oktober 2023 |10:29 WIB
Blok Rokan Tolak Menua di Usia 100 Tahun
Blok Rokan berusia 100 tahun (Foto: Okezone)
A
A
A

"AI untuk meminimalkan terjadinya penurunan produksi. Caranya gimana bahwa ada sistem catat realtime data di lapangan. Data SCADA untuk mengontrol kinerja pompa sehingga dia menghasilkan angka yang bisa dianalisa manajemen," ujarnya.

Menurutnya, AI sangat mempermudah pemantauan pengoperasian lapangan migas dan mempercepat pengambilan keputusan. Pasalnya dengan AI, performa produksi pompa tanpa perlu melakukan pengukuran sumur secara fisik.

"Dengan mempelajari data historis pompa dan produksi yang telah ada, AI dapat memprediksi data produksi dengan tingkat akurasi 95% sehingga deteksi dini kegagalan pompa bisa cepat 14 hari dibandingkan sebelumnya," ujarnya.

Sementara itu, Vice Presiden IT PHR, Triatmojo Rosewanto, menyampaikan, transformasi digital merupakan hal yang sangat penting dan memiliki peran yang signifikan dalam peningkatan produksi di wilayah kerja PHR.

Menurutnya, transformasi digital sektor industri migas merupakan bagian dari strategi Indonesia Oil dan Gas (IOG) 4.0 yang sedang dijalankan. Digitalisasi industri migas memungkinkan seluruh operasional utama migas diintegrasikan dan dipantau melalui sistem terpusat.

Berbagai aktivitas yang dipantau ialah yang meliputi pengeboran, monitoring pengapalan, lifting, inventory hingga operasional produksi.

“Inilah yang menginisiasi kami untuk membangun Digital & Innovation Center (DICE) PT PHR,” kata dia.

Menurutnya, DICE dibagun untuk mempercepat pengambilan keputusan oleh manajemen supaya manajemen mendapat informasi yang lengkap, akurat dan terpercaya sehingga keputusan yang diambil tersebut keputusan yang terbaik bagi perusahaan.

Bahkan salah satu keunggulan dari Ruang Kontrol DICE yang berhasil meraih Rekor Muri pada tahun 2022 lalu ini di antaranya, mampu memberikan berbagai macam data produksi serta rencana proyek setiap harinya, selain itu DICE juga dapat memantau seluruh aktivitas pengeboran di sumur-sumur minyak yang ada di WK Rokan.

“PHR saat ini sudah memiliki sistem yang lengkap dari ujung ke ujung, mulai dari pengambilan data di lapangan, kemudian melakukan analisa dari data yang ada, lalu kemudian integrasi data yang lain, maka keakuratan data yang ada di DICE Command Center bisa dikatakan cukup baik ditambah lagi dukungan teman-teman di lapangan yang selalu konsisten dalam menginput data yang tersimpan di dalam server yang memiliki kecanggihan teknologi,” kata Tri.

Menurut Tri, implementasi digital ini mampu dilaksanakan karena adanya tata kelola transformasi digital dengan melihat kebutuhan masing-masing divisi yang ada di PHR. “Dengan demikian kami memiliki digital plan dan digital solusi yang dapat membantu masing-masing divisi memenuhi target,” kata dia.

Tri berharap, dengan penerapan transformasi digital ini, PHR mampu meningkatkan kinerja demi mendukung ketahanan energi Indonesia.

“Seluruh proses transformasi digital yang dilaksanakan oleh PHR benar-benar diarahkan untuk ketahanan energi,” pungkas dia.

Sebagai informasi, PHR merupakan perusahaan yang bertindak sebagai operator dalam pengelolaan WK Rokan, mulai dari 9 Agustus 2021 hingga 8 Agustus 2041.

Produksi dari WK Rokan mencerminkan seperempat dari produksi minyak mentah Indonesia dan sepertiga dari keseluruhan produksi Pertamina yang 100% hasilnya diolah kilang Pertamina.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement