Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Hasil Rapat KSSK: Sistem Keuangan Indonesia Tetap Kuat di Tengah Ekonomi Global

Arfiah , Jurnalis-Jum'at, 03 November 2023 |14:12 WIB
Hasil Rapat KSSK: Sistem Keuangan Indonesia Tetap Kuat di Tengah Ekonomi Global
Ini Hasil Rapat KSSK ke 2023 (Foto: Antara)
A
A
A

"Percepatan belanja APBN diharapkan dapat mendorong konsumsi pemerintahan dan menjaga daya beli masyarakat. Investasi bangunan dan nonbangunan memasuki tren peningkatan seiring dengan kemajuan penyelesaian proyek strategis nasional," katanya menjelaskan.

Kendati demikian, Menkeu menyampaikan bahwa kondisi ketidakpastian ekonomi global masih perlu diwaspadai.

Hal itu tercermin dari proyeksi Dana Moneter Internasional (IMF) yang memperkirakan pertumbuhan global pada 2023 mencapai 3%, serta melambat pada 2024 menjadi 2,9%.

"Pertumbuhan ekonomi global melambat dengan adanya ketidakpastian yang meningkat tinggi, di sertai divergensi pertumbuhan antarnegara yang makin melebar," kata Sri Mulyani.

Bendahara Negara itu menjelaskan bahwa ekonomi Amerika Serikat (AS) sebagai salah satu yang terbesar hingga saat ini mulai menunjukkan pertumbuhan yang kuat. Pertumbuhan itu ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan sektor jasa AS.

Sementara itu, perekonomian China saat ini justru menunjukkan perlambatan, karena dipengaruhi perlemahan konsumsi dan krisis di sektor properti.

Tekanan inflasi juga diperkirakan masih berlanjut. Hal itu dipicu oleh kenaikan harga energi dan pangan akibat eskalasi konflik geopolitik, terjadinya fragmentasi ekonomi, serta terjadinya fenomena El Nino.

Untuk itu, Sri Mulyani memproyeksikan suku bunga The Fed atau Federal Funds Rate (FFR) masih akan berada di level yang tinggi untuk jangka waktu yang lama (higher for longer).

Ia menilai, kenaikan suku bunga global akan diikuti oleh kenaikan imbal hasil (yield) obligasi AS akibat peningkatan kebutuhan pembiayaan Pemerintah AS dan risiko premi jangka panjang.

"Perkembangan ini memicu capital outflow dari emerging market ke negara maju, dan ini mendorong penguatan signifikan mata uang dolar AS terhadap berbagai mata uang dunia," katanya pula.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement