JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) menggarap dua kontrak baru proyek pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur (Kaltim). Kontrak baru itu menambah portofolio perusahaan di IKN sehingga menjadi enam proyek saat ini.
Perolehan dua kontrak terkait pembangunan konstruksi Sarana Prasarana Pemerintahan IB dan Jaringan Perpipaan Air Limbah 1 dan 3 Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Negara (KIPP IKN).
EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo menjelaskan, dua kontrak proyek ini berasal dari segmen Gedung dan Sanitasi.
“Untuk pembangunan Sarana Prasarana Pemerintahan IB ini merupakan pembangunan terintegrasi yang akan menunjang Kawasan Istana Kepresidenan, sementara proyek Jaringan Perpipaan Air Limbah 1 dan 3 KIPP IKN ini singkatnya berfungsi untuk mengalirkan limbah ke tempat pemrosesan dengan efisien,” ujar Tjahjo, Jumat (17/11/2023).
Kedua proyek dilakukan dengan skema Kerja Sama Operasi (KSO). Untuk proyek Sarana Prasarana Pemerintahan IB Hutama Karya menggandeng PT Adhi Karya Tbk, dan Penta. Nilai investasi proyek ini pun mencapai Rp 711,3 miliar.
Sedangkan proyek Jaringan Perpipaan Air Limbah 1 dan 3 KIPP IKN Nusantara, Hutama Karya berkolaborasi dengan PT Wijaya Karya Tbk atau WIKA. Adapun nilai investasi mencapai Rp 435,4 miliar.