Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pak Bas Sebut Ada Gap Pembiayaan Infrastruktur

Iqbal Dwi Purnama , Jurnalis-Kamis, 14 Desember 2023 |09:38 WIB
Pak Bas Sebut Ada Gap Pembiayaan Infrastruktur
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sebut ada gap pembiayaan infrastruktur. (Foto PUPR)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan hingga saat ini masih terdapat gap pembiayaan infrastruktur yang sangat lebar.

Sebab dari Rp2.058 triliun kebutuhan biaya pembangunan, APBN hanya menanggung 30%, sedangkan sisanya menggunakan pendanaan dari pihak investor.

 BACA JUGA:

Menteri Basuki menjelaskan salah satu skema yang saat ini sudah berjalan sebagai upaya untuk menutup gap pembiayaan adalah dengan skema KPBU (Kerjasama Pemerintah Badan Usaha), sehingga risiko investasi bisa terbagi antara Badan Usaha dan Pemerintah.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, dalam pelaksanaan KPBU di Kementerian PUPR, beberapa isu yang dihadapi antara lain APBN yang terbatas untuk membiayai pembangunan infrastruktur, khususnya bidang PUPR.

 BACA JUGA:

"Dari 2020 hingga tahun 2024, Kementerian PUPR membutuhkan anggaran sebesar 2.058 triliun Rupiah. Dengan kapasitas APBN hanya sebesar 623 triliun Rupiah, sehingga terdapat funding gap sebesar 70% yang perlu dipenuhi dengan memanfaatkan sumber pendanaan alternatif,” kata Menteri Basuki dalam acara Creative Infrastructure Financing 2023 di Jakarta, Rabul, 13 Desember 2023.

Oleh karena itu, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur (DJPI) berupaya menjawab tantangan alternatif pembiayaan infrastruktur tersebut melalui inovasi 3 Bold Actions, sebagai terobosan untuk menutup funding gap infrastruktur.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement