"Komoditas yang memberikan andil deflasi diantaranya cabe rawit dengan andil 0,11%, cabe merah dan tarif angkutan udara andil inflasi 0,09%," terang Amalia.
Sementara penyumbang utama inflasi Januari 2024 secara tahunan adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil 1,63%. Komoditas utama penyumbang inflasi pada kelompok ini adalah beras sigaret kretek mesin (SKT), bawang putih, tomat, dan cabai merah.
Amalia menambahkan, sebaran inflasi bulanan menurut wilayah, sebanyak 25 dari 38 provinsi Indonesia mengalami inflasi sedangkan 13 lainnya mengalami deflasi.
"Perlu kami sampaikan juga sejak rilis inflasi pada hari ini kami mengeluarkan inflasi provinsi," imbuhnya.
Amalia menyebutkan, inflasi tertinggi sebesar 1,01 % terjadi di Provinsi Papua Pegunungan, sementara deflasi terdalam terjadi di provinsi Gorontalo sebesar 0,91%.
(Taufik Fajar)