Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

BPS Catat Inflasi Sultra 2,93%, Terkendali Di Bawah Rata-Rata Nasional

Kristalensi Bunga Nauli Sihite , Jurnalis-Kamis, 02 Mei 2024 |19:12 WIB
BPS Catat Inflasi Sultra 2,93%, Terkendali Di Bawah Rata-Rata Nasional
Inflasi Sultra terkendali di bawah rata-rata nasional (Foto: BPS)
A
A
A

JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Sultra year on year stabil di angka 2,93% atau di bawah angka inflasi nasional yakni 3%. Hal ini menunjukkan pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) berhasil menjaga stabilitas angka inflasi pasca Idul Fitri 1445H.

"Alhamdulillah inflasi kita relatif stabil di bawah angka inflasi nasional, jika diurutkan dari tingkat inflasi terendah maka Provinsi Sultra pada peringkat ke-13 dari 38 Provinsi. Inflasi tertinggi tercatat di Provinsi Gorontalo sebesar 4,65%," ujar Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto, Kamis (2/5/2024).

Selanjutnya, untuk 4 (empat) Kabupaten/Kota yang dihitung angka inflasinya, Kota Baubau menjadi yang tertinggi dan Kabupaten Kolaka menjadi yang terendah.

"Kota Baubau angka inflasinya yakni sebesar 3,21%, selanjutnya Kota Kendari 3,09%, Kabupaten Konawe 2,58%, dan yang terendah Kabupaten Kolaka sebesar 2,45%," kata Andap.

Terdapat beberapa komoditas penyumbang inflasi di Sultra yakni beras sebesar 0,90%, sigaret kretek mesin 0,42%, angkatan udara 0,24%, dan emas perhiasan sebesar 0,15%.

"Adapun komoditas peredam laju inflasi di tempat kita Sultra yakni ikan layang dengan andil deflasi sebesar 0,12%, ikan bandeng/bolu 0,08%, dan ikan kembung dengan andil sebesar 0,07%," ungkapnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement