Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

IHSG Hari Ini Diprediksi Melemah ke 6.885

Anggie Ariesta , Jurnalis-Kamis, 13 Juni 2024 |07:34 WIB
IHSG Hari Ini Diprediksi Melemah ke 6.885
IHSG melemah hari ini. (Foto: Freepik)
A
A
A

Artinya, lanjut William, saat ini IHSG sudah memasuki downtrend, dan Anda hanya perlu menunggu fase jenuh jual untuk membeli kembali saham-saham yang melemah tersebut. Salah satu kondisi yang diperlukan adalah terbentuknya konsolidasi setelah pelemahan.

Secara analisis teknikal, jika diperhatikan dari awal tahun 2024, dengan menurun di bawah 6.887, maka IHSG terlihat mengkonfirmasi pola head & shoulders.

"Mengacu pada pola ini, IHSG memiliki peluang untuk worst scenario melemah hingga 6.706, namun kita mengetahui bahwa sejauh ini pelemahan IHSG lebih didominasi oleh bobot saham-saham tertentu, jadi kemungkinan worst scenario tersebut kecil untuk terjadi," jelas William.

Sedangkan untuk sentimen dari eksternal, ada kabar baik dimana inflasi Amerika menurun. Penurunan ini terbilang kecil namun memberikan harapan untuk rate cut. Hasil yang bisa terlihat dari sentimen ini adalah penguatan nilai tukar rupiah.

Sebelumnya, IHSG ditutup melemah sebesar -5.59 poin (-0.08 persen) menuju 6850,09 pada perdagangan hari Rabu 12 Juni 2024.

Sebanyak 141 saham menguat, 418 saham menurun, dan 224 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin. Nilai transaksi mencapai 10.4T (all market).

Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal.

CLEO, sell on strength, support 1190, resistance 1410.

Terbentuk dead cross MA5 dan MA20 menjadi indikasi melemah.

TOTL, buy, support 492, resistance 520.

Trend following dengan posisi candlestick menguat di atas MA5 dan MA20.

GOTO, wait and see, support 50, resistance 56.

Potensi menuju harga 50 dengan distribusi.

CRAB, buy, support 306, resistance 320.

Trend following dengan posisi candlestick menguat di atas MA5 dan MA20.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement