"Berdasarkan hasil SNLIK tahun 2024 diperoleh indeks literasi keuangan dan inklusi keuangan tahun 2023, bahwa indeks literasi keuangan adalah 65,43 persen dan indeks inklusi keuangan 75,02 persen," kata Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti saat konferensi pers Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Tahun 2024 di Jakarta, Jumat.
Hasil indeks literasi keuangan paling rendah dialami generasi muda usia 15-17 tahun dalam SNLIK 2024. Survei tersebut terbagi dalam kelompok umur 15-17 tahun, 18-25 tahun, 26-35 tahun, 36-50 tahun, dan 51-79 tahun.
Kelompok 26-35 tahun, 36-50 tahun, dan 18-25 tahun memiliki indeks literasi keuangan komposit tertinggi yaitu masing-masing sebesar 74,82 persen, 71,72 persen, dan 70,19 persen.
"Sebaliknya kita bisa lihat di sini untuk kelompok umur 15-17 dan juga 51-79 memiliki komposit terendah yaitu sebesar 51,70 persen dan 52,51 persen, begitu juga dengan indeks literasi keuangan syariah," kata Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi.
(Feby Novalius)