Terkait segmen usaha manufaktur, AUTO menjalin kerjasama dengan mitra bisnis ternama dunia untuk memproduksi berbagai macam produk suku cadang baik untuk kendaraan roda dua, roda empat, maupun kendaraan komersial.
Sepanjang semester pertama 2024, segmen usaha manufaktur Perseroan membukukan pendapatan bersih sebesar Rp4,7 triliun. Sementara segmen usaha perdagangan Perseroan membukukan pendapatan bersih sebesar Rp4,5 triliun.
Diversifikasi bisnis AUTO juga melenggang ke sejumlah industri nonotomotif seperti alat kesehatan, komponen alat berat, industrial, dan kereta api.
“Perseroan akan terus berfokus pada segmen usaha manufaktur dan perdagangan yang menjadi core business Perseroan, dengan terus melakukan inovasi serta mengembangkan produk-produk baru, baik dalam industri otomotif maupun nonotomotif, termasuk elektrifikasi.” jelasnya
(Taufik Fajar)