Sebelumnya, Plt. Kepala OIKN sempat menyebut indeks udara di IKN lebih baik jika dibandingkan dengan kualitas udara di negara-negara Eropa. Hal ini berdasarkan pengukuran indeks udara.
Basuki menyebut maksimum indeks udara negara-negara di Eropa yaitu 50 mikrogram/m3. Sedangkan indeks udara di IKN baru sekitar 6 mikrogram/m3 di saat proses konstruksi masih terus berjalan dan belum menjadi sebuah kota.
"Kalau di Jakarta, indeks udaranya sudah lebih dari 100 mikrogram/m3. Maksimum harusnya 50 mikrogram/m3 seperti negara-negara lain di Eropa. Kalau di sini 6 mikrogram/m3 jadi sangat sehat udaranya, anak-anak tidak cepat sakit karena polusi udara," kata Basuki dalam keterangan resmi, Selasa (13/8).
(Kurniasih Miftakhul Jannah)