2. Perluas Jangkaun MRT
Jokowi pun ingin memperluas jangkauan MRT dengan membangun Lintas Timur Barat Fase 1 dari Medan Satria menuju Tomang.
"Dan kita ingin memperluas, memperlebar jangkauan pembangunan, sehingga pada hari ini mode MRT akan kita bangun lagi untuk MRT Lintas Timur Barat Fase 1, yaitu dari Medan Satria ke Tomang sepanjang 24,5 kilometer," jelasnya.
3. Beri Dukungan ke Jakarta
Jokowi menyebut bahwa dengan pembangunan MRT Lin Timur - Barat itu diharapkan dapat memberikan dukungan pada Jakarta sebagai sebuah kota global dan kota aglomerasi dengan di sekitarnya.
"Dan peradaban itu betul-betul peradaban transportasi yang modern, betul-betul hadir setelah MRT itu nantinya selesai semuanya" ungkapnya.
4. Ini Sumber Dana
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan bahwa lokasi pencanangan pembangunan MRT Lin Timur Barat Fase 1 Tahap 1 pada hari ini merupakan titik integrasi antara MRT Lin Utara Selatan, Bundaran HI - Ancol Marina dengan MRT Lin Timur - Barat Cikarang - Balaraja.
Heru mengungkapkan bahwa pembangunan MRT Lin Timur Barat sepanjang 24,5 km akan terdiri dari 21 stasiun.
"Pembangunan didanai oleh pinjaman JKA melalui co-financing bersama ADB, dengan Kementerian Perhubungan sebagai Assisting Agency, dan Pemprov DKI Jakarta sebagai Implementing Agency, dan BTA MRT Jakarta sebagai Sub-Implementing Agency. Sedangkan pembangunan sepanjang 800 meter di wilayah Kota Bekasi dibiayai oleh melalui hibah Pemerintah Pusat, dan operasionalnya dibebankan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui skema PSO," kata Heru.
5. Jepang Gelontorkan Rp15,1 Triliun
Pemerintah Jepang menggelontorkan dana pinjaman 140 miliar yen Jepang atau sekitar Rp15,1 triliun untuk pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta Lintas Timur-Barat Fase 1 Tahap 1 yang akan menghubungkan Medansatria hingga Tomang sepanjang 24,5 kilometer.
Hal itu disampaikan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi di agenda pencanangan MRT Lintas Timur-Barat di Stasiun MRT Thamrin Jakarta Pusat, Rabu.
"Pemerintah Jepang memberikan pinjaman 140 miliar yen Jepang dengan bunga rendah," katanya dikutip Antara.
6. Kemenhub Sebagai Pengawas Dana Hibah
Kementerian Perhubungan akan membangun trase MRT Fase 1 tahap 1 Lintas Timur-Barat yang membentang sepanjang 24,5 km dari Tomang Jakarta Barat-Medan Satria Bekasi.
Pada tahap ini, Kementerian Perhubungan bertindak sebagai executing agency yang bertanggung jawab sebagai regulator dan pengawas dana hibah. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bertindak sebagai implementing agency yang bertanggung jawab mengawasi perkembangan pengadaan jasa konsultasi dan konstruksi.
Kemudian PT MRT Jakarta (Perseroda) bertindak sebagai sub-implementing agency yang melakukan engineering design, laporan proyek, hingga pengoperasian dan pemeliharaan jalur.
(Taufik Fajar)