Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Freeport Investigasi Penyebab Kebakaran di Smelter Gresik

Atikah Umiyani , Jurnalis-Selasa, 15 Oktober 2024 |06:52 WIB
Freeport Investigasi Penyebab Kebakaran di Smelter Gresik
Freeport Investigasi Penyebab Kebakaran Smelter di Gresik (Foto: Istimewa)
A
A
A

JAKARTA - PT Freeport Indonesia (PTFI) akan melakukan investigasi dan mencari penyebab kebakaran di pabrik asam sulfat smelter, Gresik pada Senin 14 Oktober 2024 pukul 17.45 WIB.

"PTFI akan melakukan asesmen dari kerusakan yang terjadi dan evaluasi terkait penyebab utama kejadian ini setelah area di unit ini aman untuk dimasuki," kata VP Corporate Communications PTFI Katri Krisnati ketika dihubungi MNC Portal Indonesia, Senin (14/10/2024) malam.

Freeport melaporkan perkembangan informasi pada pukul 20.45 WIB mengenai kebakaran yang terjadi di pabrik asam sulfat smelter yang baru diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 23 September 2024 lalu.

"Kebakaran yang terjadi Senin (14/10) sekitar pukul 17.45 WIB di unit asam sulfat smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus Gresik kini telah berhasil dikendalikan dengan baik," katanya.

Katri juga memastikan seluruh karyawan aman dan tidak ada cedera yang dilaporkan dari kejadian ini. Ia juga menekankan bahwa keselamatan seluruh karyawan adalah prioritas utama PTFI.

"Tim tanggap darurat PTFI telah bergerak cepat untuk menangani. Dalam waktu relatif singkat, dukungan dari lembaga/perusahaan dan pemerintah daerah di Gresik telah tiba untuk membantu dan tetap berada di lokasi untuk bersama memantau situasi," katanya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Siti Sumilah Rita Susilawati menegaskan bahwa keselamatan kerja adalah prioritas utama dan pihaknya akan terus bekerja sama dengan perusahaan untuk memastikan standar keselamatan dipatuhi dengan ketat.

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement