Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tugas Berat Menteri Ekonomi Prabowo-Gibran, Ekonomi Tumbuh 8% hingga Bereskan Utang

Fitria Azizah Banowati , Jurnalis-Kamis, 17 Oktober 2024 |10:50 WIB
   Tugas Berat Menteri Ekonomi Prabowo-Gibran, Ekonomi Tumbuh 8% hingga Bereskan Utang
Tugas Berat Menteri Ekonomi Prabowo-Gibran (Foto: Sri Mulyani/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Kabinet pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto segera terbentuk. Khusus di menteri ekonomi, akan dihadapkan dengan tugas berat seperti target pertumbuhan ekonomi 8% hingga membayar utang pemerintah.

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat utang pemerintah sebesar Rp8.461,93 triliun per akhir Agustus 2024. Angka ini turun Rp40,76 triliun dari bulan sebelumnya yang mencapai Rp8.502,69 triliun.

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menyebut tantangan terbesar Prabowo adalah warisan utang pemerintahan Jokowi dan Sri Mulyani selaku menteri keuangan mengetahui teknis persetujuan utang.

“Ibaratnya, Sri Mulyani diminta bertanggung jawab terhadap kebijakan utang di era Jokowi,” ujarnya.

Bhima juga menduga terpilihnya Sri Mulyani kembali sebagai menteri keuangan terkait dengan kompromi anggaran untuk membiayai program Prabowo seperti makan bergizi.

Bhima menduga salah satu hal yang akan dilakukan Sri Mulyani dalam jangka pendek adalah mendesak DPR untuk menyetujui APBN-Perubahan mengingat APBN terakhir yang disahkan Jokowi masih belum mengakomodir program-program utama Prabowo seperti makan bergizi.

Selain itu, Bhima menyebut reputasi dan kredibilitas internasional Sri Mulyani juga dibutuhkan agar investor mau tetap membeli surat utang pemerintah.

“Dan untuk meyakinkan investor masuk ke dalam program-program ekonomi Prabowo,” ujar Bhima dilansir BBC News Indonesia.

Target Pertumbuhan Ekonomi 8%

Sebelum dilantik, Prabowo Subianto memang sudah mengusung target-target yang ambisius. Dalam sebuah pidato pada Juli lalu, Prabowo menyatakan dirinya optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 8% dalam kurun waktu 5 tahun ke depan.

“Kita harus berani menaruh sasaran yang lebih tinggi. Kalau saya optimis kita bisa mencapai 8%,” kata Prabowo.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan pertama tahun ini mencapai 5,11%, menurut Badan Pusat Statistik pada Februari silam.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement