JAKARTA - Ivan Sugianto dan Ahmad Sahroni saling bertemu dan menjadi sorotan publik. Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, mendesak polisi untuk mengusut tuntas temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) soal dugaan aktivitas keuangan ilegal yang dilakukan oleh Ivan Sugianto.
Pertemuan antara Ahmad Sahroni dan Ivan Sugianto terjadi di Polrestabes Surabaya. Dalam kesempatan tersebut, Sahroni menekankan pentingnya orang tua bersikap dewasa dalam menyelesaikan permasalahan anak serta mengingatkan untuk mendidik anak-anak agar menjauhi perundungan atau bullying.
Berikut adalah fakta mengenai pertemuan Ivan dan Crazy Rich Priok Ahmad Sahroni:
1. Ahmad Sahroni dan Perannya di DPR RI
Ahmad Sahroni, yang dikenal sebagai crazy rich Tanjung Priok, menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI. Ia aktif mendesak aparat kepolisian untuk menyelidiki dugaan aktivitas keuangan ilegal yang menyeret nama Ivan Sugianto.
2. Koleksi Kendaraan Mewah Ahmad Sahroni
Sahroni memiliki koleksi kendaraan mewah dengan nilai mencapai Rp34,1 miliar. Beberapa kendaraan yang ia miliki meliputi Ferrari 366, Porsche 911 Sport Classic, Tesla X75D, dan Mercedes-Benz SL 190B. Selain itu, ia juga mengoleksi mobil klasik seperti Volkswagen Beetle dan Mustang Fastback.
3. Total Kekayaan Ahmad Sahroni
Berdasarkan laporan LHKPN per 31 Desember 2023, total kekayaan Ahmad Sahroni mencapai Rp315 miliar. Kekayaannya terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp139,2 miliar, harta bergerak Rp107,7 miliar, dan kas Rp76,7 miliar.
4. Ivan Sugianto dan Dugaan Aktivitas Ilegal
Ivan Sugianto diduga memiliki klub malam bernama Valhalla di Surabaya, yang menurut PPATK terkait dengan aktivitas judi online. Selain itu, ia juga memiliki bisnis gadget dan teknologi ponsel di bawah nama Sang Putra.
5. Pertemuan Ahmad Sahroni dengan Ivan Sugianto
Ahmad Sahroni bertemu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya untuk menyoroti kasus perundungan yang melibatkan anak-anak mereka. Sahroni juga mengimbau agar para orang tua mendidik anak-anak untuk menghindari bullying dan menyelesaikan masalah dengan bijaksana.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)