- 8 kali per bulan
UMKM rata-rata melakukan transaksi valuta asing sebanyak 8 kali per bulan. Adapun tiga macam transaksi yang paling sering adalah untuk utang usaha, perbankan, dan pengeluaran usaha.
"Sebagian besar transaksi valuta asing UMKM menyangkut pembayaran pemasok atau vendor, mulai dari bahan baku hingga produk jadi, di luar negeri. Untuk perbankan, ada UMKM yang menggunakan fasilitas kredit bank di luar negeri untuk permodalan,” ujar dia.
- 71% transaksi dalam dolar AS
Dilihat dari volume, mata uang dolar Amerika Serikat (USD) tetap mendominasi karena hingga 71 persen dari transaksi valuta asing oleh UMKM dilakukan dalam mata uang dolar AS.
Di posisi berikutnya adalah mata uang China yuan renminbi (CNY) dan Euro (EUR).
"Dominasi dolar AS selaras dengan negara tujuan transaksi valuta asing, yaitu Amerika Serikat. Hal ini mencerminkan bahwa AS masih menjadi pasar dan mitra dagang Indonesia yang signifikan,” lanjut dia.
- Puncak transaksi
Berdasarkan data, kuartal pertama khususnya bulan Januari adalah periode di mana volume transaksi valuta asing oleh UMKM meningkat tajam, kemudian melandai meskipun terus berlanjut di kuartal-kuartal berikutnya.
"Naik-turun volume transaksi valuta asing mencerminkan siklus bisnis UMKM, di mana awal tahun menjadi saat mereka melakukan pembayaran untuk pengadaan barang atau jasa oleh pemasok atau vendor yang bersifat annual, atau tahunan,” tutup Jansen.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)