JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) memacu proyek Jembatan Dirgahayu yang berada di Jalan Tol IKN Segmen Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang.
1. Pengerjaan Jembatan
Pengerjaan jembatan sepanjang 340 meter itu kini dalam proses pemasangan pelengkung dan bracing, yang diharapkan selesai dalam waktu dekat.
“Untuk pengerjaan box baja pelengkungnya sudah selesai. Maka tinggal penyelesaian pemasangan hanger (kabel penggantung),” ujar Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita dalam keterangan resmi, Selasa (31/12/2024).
2. Jembatan Dirgahayu
Dalam pembangunan jembatan ini, WSKT mengutamakan kekuatan sekaligus keamanannya, maka jembatan bertipe pelengkung tersebut memiliki struktur pondasi dalam atau bore pile. Lalu pelengkung bawahnya menggunakan beton bertulang.
Ermy menjelaskan jembatan ini diberi nama Jembatan Dirgahayu didesain sesuai Hari Ulang Tahun (HUT) Indonesia. Di antaranya dilengkapi dengan 17 lampu pada median jembatannya.
3. Sisi Jembatan Berjumlah 45
Jumlah itu disamakan dengan hari kemerdekaan Indonesia. Lalu brancing pelengkung atas berjumlah delapan disesuaikan dengan Agustus yang merupakan bulan kedelapan.
“Kemudian jumlah hanger yang terpasang di sisi jembatan berjumlah 45, sesuai tahun kemerdekaan,” tutur dia.
4. Proyek Tol IKN
Adapun proyek jembatan ini merupakan bagian dari proyek tol IKN yang dibangun perseroan dalam kerja sama operasi (KSO) Waskita-Nidya-Modern bernilai Rp2,42 triliun.
Jalan tol ini mempersingkat waktu tempuh perjalanan antara IKN dan Balikpapan, sehingga mmemudahkan mobilitas masyarakat sekaligus mempercepat pengiriman logistik.
“Melalui Jalan Tol IKN Simpang Tempadung-Pulau Balang, dari Balikpapan ke kawasan IKN hanya butuh waktu satu jam. Sebelumnya bisa mencapai tiga jam,” jelas Ermy.
(Taufik Fajar)