Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mengenal 2 Emiten Baru BEI yang Listing Hari Ini, Berikut Profil Lengkapnya

Dinar Fitra Maghiszha , Jurnalis-Senin, 13 Januari 2025 |07:02 WIB
Mengenal 2 Emiten Baru BEI yang Listing Hari Ini, Berikut Profil Lengkapnya
Ada dua perusahaan yang mencatatkan saham perdana hari ini. (Foto: Okezone.com/MPI)
A
A
A

JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali kedatangan emiten baru di awal perdagangan pekan ini. Ada dua perusahaan yang mencatatkan saham perdana hari ini. 

Kedua emiten baru tersebut, produsen produk herbal dan kosmetik, PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT) dan PT Bangun Kosambi Sukses Tbk atau Central Business District PIK 2 (CBDK). 


1. Emiten ke-7 BEI di 2025

Sesuai urutan, OBAT menjadi emiten ke-7 yang melantai di BEI, setelah PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) yang ke-6, dan PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG) yang ke-8.

Manajemen OBAT melepas 170 juta saham kepada investor publik bernominal Rp50 per saham. Jumlah ini setara 28,33 persen dari modal ditempatkan dan disetor.

2. Harga Saham OBAT

Perseroan mematok harga perdana Rp350 per saham. Setelah memulai gelaran penawaran umum perdana (IPO) sejak 3-9 Januari 2025, manajemen OBAT berpotensi mendapatkan dana segar maksimal mencapai Rp59,50 miliar.

Mengiringi pencatatan saham, manajemen juga menerbitkan Waran Seri I (OBAT-W) sebanyak-banyaknya 85 juta atau 19,77 persen dari total jumlah saham.

Rasio penerbitan OBAT-W adalah 2:1, yang artinya setiap pemegang 2 saham baru OBAT berhak mendapatkan 1 waran sekaligus hak konversi menjadi saham. Harga pelaksanaan ditetapkan senilai Rp350 per saham.

Adapun PT Oso Sekuritas Indonesia ditunjuk sebagai penjamin pelaksana emisi efek, demikian menurut prospektus, diakses pada Senin (13/1).

3. Dana IPO OBAT

IPO dan waran akan digunakan perusahaan untuk modal kerja, terutama untuk pembelian bahan baku, penambahan produksi, dan pengembangan pemasaran. 

“Apabila dana hasil IPO tidak mencukupi untuk membiayai rencana penggunaan dana, maka sumber lain yang menjadi alternatif adalah pinjaman kepada pihak ketiga dan/atau dari dana internal,” kata manajemen dalam prospektus, diakses Senin (13/1).

4. Profil OBAT

Sebagai catatan, PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT) adalah perusahaan industri maklon herbal, kosmetik, dan minuman fungsional dan botanikal. 

Perseroan memproduksi berbagai macam produk obat tradisional diantaranya kapsul herbal dan madu, sedangkan produk kosmetik yang dimaksud adalah berbagai produk untuk dekoratif maupun perawatan kulit. Perseroan juga memproduksi minuman fungsional dan botanikal yakni minuman serbuk dan teh.

 

5. Emiten ke-8 BEI 2025

PT Bangun Kosambi Sukses Tbk atau Central Business District PIK 2 (CBDK), resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (13/1).

Sebagai emiten properti dan real estate, manajemen melepas 564,89 juta saham atau setara 10% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan.

Berdasarkan prospektus, manajemen CBDK mengumumkan rencana strategis pembagian dividen setelah Penawaran Umum Perdana (IPO) berlangsung.

6. Rencana CBDK 

Perseroan menetapkan kebijakan dengan mengalokasikan sebanyak-banyaknya 40% dari laba bersih setelah pajak sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham.

Adapun periode pembagian dimulai pada kinerja tahun buku 2024, yang artinya dividen akan dibayarkan pada 2025.

“Kami akan memperhatikan beberapa faktor sebelum memutuskan besaran dividen yang akan dibagikan,” kata manajemen dalam dokumen resmi tersebut. 

Beberapa faktor utama yang menjadi pertimbangan meliputi laba ditahan, hasil usaha dan keuangan, kondisi keuangan serta likuiditas, prospek usaha di masa depan, kebutuhan kas, hingga peluang bisnis yang tersedia.

Tak hanya itu, pembagian dividen oleh entitas anak kepada perseroan juga menjadi salah satu faktor penting. Apabila keputusan pembagian dividen telah disetujui oleh pemegang saham, maka pembayaran akan dilakukan dalam mata uang Rupiah. 

Hingga akhir Juni 2024, CBDK menghasilkan laba bersih senilai Rp479,10 miliar. Realisasi itu lebih rendah dari periode sama tahun lalu senilai Rp545,32 miliar.

Diketahui, CBDK merupakan pengembang real estate di kawasan Tangerang bersama dengan anak usaha perseroan. Pendapatan Perseroan mayoritas berasal dari real estate mewakili lebih dari 99 persen total pendapatan neto konsolidasian.
    
 

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement