JAKARTA - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Panjaitan mengakui, hingga saat ini penyaluran bantuan sosial (bansos) berupa bantuan langsung tunai (BLT) tidak tepat sasaran sampai kepada masyarakat yang membutuhkan.
Luhut mengungkapkan, anggaran BLT dari pemerintah sebelumnya mencapai Rp500 triliun, namun hanya Rp250 triliun alias setengahnya yang sampai dengan benar-benar kepada masyarakat. Hal ini disebabkan data penerima manfaat tidak sesuai yang ada di pemerintah.
"Anda bisa bayangkan, Rp500 triliun bantuan langsung itu hanya Rp250 triliun yang sampai dengan benar. Kita mau ini (program) targeted dan membuat Indonesia lebih hebat ke depan," ujarnya di Jakarta, Rabu (15/1/2025).
Luhut mengatakan setidaknya ada 4 pilar digitalisasi pemerintah yang akan dikerjakan selama Pemerintahan Prabowo Subianto. Termasuk di dalamnya mengupayakan agar penerima manfaat bantuan langsung dari pemerintah tepat sasaran menggunakan digitalisasi.
"Dengan AI (artificial intelligence) kita mau penyaluran bantuan langsung ini targeted, sehingga kedepannya bisa lebih baik," kata Luhut.