“Dalam konteks ini, program Asta Cita yang dicanangkan Pemerintah sangat penting dielaborasi dengan menempatkan sektor pertanian sebagai prioritas, termasuk adopsi teknologi pertanian modern dan perluasan akses pasar bagi petani, penerapan lab-grown food dan mendorong program makan bergizi gratis (MBG) untuk mendorong sisi permintaan menjadi relevan mengarahkan Indonesia akan dapat mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan,” ujarnya.
Terkait mewujudkan SDM unggul yang mampu bersaing di tingkat global, dua mengatakan bahwa berdasarkan laporan Bank Dunia, Human Capital Index (HCI) Indonesia hanya mencapai 0,53.
Menurut Perry Warjiyo, dapat diartikan bahwa anak Indonesia rata-rata hanya akan mencapai 53% dari potensi produktivitasnya saat dewasa. Hal ini diperburuk pasca-pandemi COVID-19 yang menyebabkan hilangnya pembelajaran selama lebih dari dua tahun bagi sebagian besar pelajar.
“Sebagai bagian dari Asta Cita program penguatan pendidikan vokasi, peningkatan kualitas guru, mendorong sekolah unggulan di daerah dan pengembangan riset menjadi prioritas yang harus diakselerasi untuk meningkatkan daya saing bangsa,” ujar Perry Warjiyo.
(Feby Novalius)