Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pertumbuhan Ekonomi hingga Inflasi di Jakarta Sangat Positif Sepanjang 2024 

Feby Novalius , Jurnalis-Rabu, 22 Januari 2025 |18:15 WIB
Pertumbuhan Ekonomi hingga Inflasi di Jakarta Sangat Positif Sepanjang 2024 
Perekonomian Indonesia utamanya di Jakarta tetap terjaga optimis. (Foto: Okezone.com/DJP)
A
A
A
3. Realisasi penerimaan perpajakan nasional di wilayah Jakarta 

Kepala Seksi Data dan Potensi Bidang Pendaftaran, Ekstensifikasi, dan Penilaian Kantor Wilayah DJP Jakarta Timur, Dwi Krisnanto menyampaikan bahwa sampai dengan Desember 2024, Penerimaan Pajak mencapai
Rp1.355,07 T (112,30% dari target). Penerimaan Pajak secara neto tahun 2024 tumbuh positif 1,67% (yoy), utamanya didorong oleh kinerja PPN yang tumbuh sangat baik karena konsumsi domestik yang terjaga, PPh Non Migas masih berada di zona negatif akibat terkontraksinya PPh pasal 25/29 Badan, PPh Migas masih mengalami kontraksi akibat penurunan lifting minyak dan gas bumi, PBB dan Pajak Lainnya turun akibat tidak terulangnya pembayaran tagihan pajak tahun 2024. 

Pertumbuhan penerimaan pajak utama mayoritas tumbuh positif, namun PPh Badan terkontraksi dipengaruhi penurunan profitabilitas akibat moderasi harga komoditas.


4. Sektor Penerimaan Pajak 

Mayoritas sektor utama penerimaan perpajakan tumbuh positif. Sektor utama penerimaan perpajakan menunjukkan sinyal positif yang didorong sektor perdagangan yang mampu turn around mulai kuartal III.

5. Realisasi Penerimaan Kepabeanan dan Cukai

Wakil dari DJBC Jakarta, Wijang Abdillah menyatakan bahwa sampai dengan Desember 2024 penerimaan Kepabeanan dan Cukai dengan realisasi sebesar Rp24,02 T atau 100,69% dari target APBN 2024, tumbuh positif 0,45% (yoy) karena akselerasi penerimaan Bea Keluar.

Adapun rinciannya sebagai berikut:

1. Bea Masuk dengan realisasi Rp23,09 T atau 100,60% dari target. Meskipun penerimaan Bea Masuk s.d. Desember 2024 turun 0,29% (yoy) sebagai akibat dari penurunan komoditas kendaraan bemotor roda empat atau lebih sebesar 27,84% (yoy) sedangkan nilai devisa impor atas komoditas kendaraan roda empat atau lebih tumbuh 0,59% (yoy), peningkatan PIB dan utilisasi Free Trade Agreement sebesar 11,78% (yoy) dan penurunan nilai impor & tarif efektif
sebesar 31,03% (yoy).

2. Penerimaan Cukai dengan realisasi sebesar Rp0,69 T atau sebesar 102,20% dari target. Penerimaan Cukai s.d. Desember 2024 naik 4,59% (yoy) dipengaruhi oleh peningkatan cukai HT, kenaikan tarif cukai HT jenis Rokok Elektrik (REL), dan kenaikan cukai MMEA dikarenakan
kenaikan tarif cukai MMEA.

3. Penerimaan Bea Keluar tumbuh signifikan 153,09% (yoy) dengan realisasi sebesar Rp0,24 T atau sebesar 104,92%. Penerimaan Bea Keluar naik sangat signifikan karena peningkatan permintaan global komoditas CPO dan turunannya yang mempengaruhi kenaikan tarif Bea
Keluar. 

6. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

Plt Kepala Bidang Kepatuhan Internal, Hukum, dan Informasi Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara DKI Jakarta, Setiawan Suryowidodo menyampaikan bahwa sampai dengan 31 Desember 2024, penerimaan PNBP mencapai Rp389,37 T atau 121,36% dari target APBN 2024. Realisasi Penerimaan PNBP yang optimal di tengah termoderasinya harga komoditas, terutama ditopang oleh kinerja Laba BUMN yang semakin baik. 

Kinerja PNBP tahun 2024 terkontraksi 7,15% (yoy) dipengaruhi oleh 4 (empat) unsur yaitu  Pertama: Pendapatan SDA nonmigas merealisasikan sebesar Rp117,61 T terkontraksi sebesar 13,09% (yoy) akibat penurunan Pendapatan Iuran Produksi/ Royalti Pertambangan Batubara, Nikel, Emas, dan Tembaga. Kedua, Pendapatan PNBP dari Bagian Laba BUMN mengumpulkan Rp86,39 T naik sebesar 5,27% (yoy) didorong oleh peningkatan setoran dividen BUMN perbankan. Ketiga, Pendapatan PNBP Lainnya sebesar Rp121,54 T turun sebesar 11,37% (yoy) karena turunnya Pendapatan Penjualan Hasil Tambang. Keempat, pendapatan BLU merealisasikan Rp63,83 T turun sebesar 1,55% (yoy) diakibatkan pendapatan sawit masih mengalami kontraksi dampak moderasi tarif pungutan CPO dan turunannya.

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement