Toto mencatat, masih banyak BUMN yang belum pulih dari masalah keuangannya. Bahkan, produk jasa perusahaan terkesan kalah saing dengan swasta.
Sehingga kelompok perseroan ini mungkin perlu dipikirkan, apakah mau dilanjutkan atau justru dilikuidasi.
“Ada beberapa BUMN atau cukup banyak BUMN yang ada di kategori yang sebaliknya (sakit) ya, bahwa tingkat kesehatannya sudah relatif tidak terlalu sehat,” beber dia.
“Dan produk jasanya juga sebetulnya relatif sudah dikerjakan oleh badan perusahaan yang lain, juga swasta lah, misalnya begitu ya, sehingga kelompok ini mungkin kita perlu pikirkan apakah mau dilanjutkan apa tidak,” lanjut Toto.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)