Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Terbitkan Inpres DTSEN, Ini Cara Prabowo Salurkan Bansos Tepat Sasaran

Binti Mufarida , Jurnalis-Jum'at, 14 Februari 2025 |14:19 WIB
 Terbitkan Inpres DTSEN, Ini Cara Prabowo Salurkan Bansos Tepat Sasaran
Terbitkan Inpres DTSEN, Ini Cara Prabowo Salurkan Bansos Tepat Sasaran (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2025 Tentang Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN). Inpres ini resmi diterbitkan pada 5 Februari 2025. Melalui Inpres ini, maka penyaluran bantuan sosial (bansos) diharapkan jadi tepat sasaran.

“Sekarang sudah final, sudah ada Inpresnya,” kata Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dalam keterangannya, Jumat (14/2/2025).

1. Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional 

DTSEN merupakan integrasi tiga pangkalan data utama, yaitu DTKS, Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek), dan Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE). Konsolidasi data ini kemudian diuji silang oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dengan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) milik Kementerian Dalam Negeri guna memastikan akurasi data. 

Meski sudah final, data ini juga masih bersifat dinamis, sehingga Kemensos bersama BPS terus melakukan pemutakhiran secara berkala tiap tiga bulan sekali untuk memastikan data tetap valid.

2. Pastikan Data Penerima Bansos Sesuai 

Gus Ipul mengatakan langkah selanjutnya setelah Inpres DTSEN turun, Kementerian Sosial (Kemensos) akan melakukan uji petik di lapangan. Kemensos akan bekerja sama dengan bupati, wali kota, dan gubernur untuk memastikan data sesuai dengan data di lapangan. 

“Ini terus kita lakukan verifikasi dan validasi,” katanya. 

 

3. Validasi DTSEN Tiap 3 Bulan

Dia juga memastikan Kemensos dan Badan Pusat Statistik (BPS) akan memverifikasi dan memvalidasi DTSEN tiap tiga bulan. Kemensos juga akan membentuk Satuan Tugas (Satgas), menyiapkan hotline, monitoring dan mengevaluasi. 

“Di Satgas, pra, pelaksanaan, semua diikutkan,” katanya. 

Gus Ipul mengatakan pemutakhiran DTSEN harus melalui Standar Operating Procedure (SOP) yang telah disepakati Kemensos bersama BPS. “Kita buat protokolnya,” katanya.

4. Penyaluran Bansos Tepat Sasaran

Dia menuturkan ada kemungkinan pada triwulan pertama akan ada penerima manfaat yang menerima bantuan sosial (Bansos). Tapi, pada triwulan kedua ada peluang tidak dapat Bansos.  “Karena adanya pemutakhiran tersebut,” katanya. 

Gus Ipul pun merespons soal adanya Bansos yang dikritik tidak tepat sasaran. Menurutnya, Bansos yang tidak tepat sasaran itu menjadi bahan evaluasi dan pekerjaan rumah Kemensos. “Maka sejak awal Presiden memberikan arahan kita diminta untuk memperbaiki data itu,” katanya. 

Dia mengatakan selama tiga bulan terakhir, Kemensos dan BPS selalu berkoordinasi untuk memperbaiki data tersebut. “Kita setuju bahwa digitalisasi dalam penyaluran Bansos maupun juga nanti ada hal-hal lain yang bisa mendukung Bansos ini tepat sasaran, tentu kami sangat terbuka,” pungkasnya. 

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement