JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah sepanjang perdagangan hari ini. Pergerakan indeks akan berada di level 6.758–6.830.
Menurut Pengamat Pasar Modal William Hartanto, walaupun ada penguatan yang tipis, namun nampaknya IHSG masih belum bisa diharapkan.
“Kesimpulan ini didapat dari nilai transaksi yang menurun ke kisaran 10T, dan ketidakmampuan IHSG kembali ke level 6.830 disertai dengan tekanan jual masih pada saham-saham big caps perbankan,” ujar William dalam risetnya, Senin (24/2/2025).
Menurut William, IHSG masih belum mampu kembali menguat signifikan setelah selesai penutupan gap pada 6.830, ini mengkonfirmasi bahwa penguatan yang terjadi pada tanggal 17 Februari 2025 hanyalah sebatas penutupan gap dan bukan reversal. Tren IHSG masih melemah.
Saham-saham yang menjadi laggards IHSG pada perdagangan hari sebelumnya adalah BMRI BBNI BBRI INDF BRMS sedangkan saham-saham yang menjadi leaders adalah DCII BREN TPIA DSSA BNLI.
Secara analisis teknikal, Candlestick IHSG membentuk inside bar, ini adalah pola yang belum memiliki kejelasan akan mengarah pada pelemahan/penguatan lanjutan.
Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal.
PANI, buy, support 12.525, resistance 14.050.
Pergerakan harga membentuk pola falling wedge dengan neckline pada 12.900 (pola belum terkonfirmasi).