Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

7 BUMN Jumbo Sumbang Dividen Rp81,7 Triliun ke Danantara

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Selasa, 25 Februari 2025 |11:50 WIB
7 BUMN Jumbo Sumbang Dividen Rp81,7 Triliun ke Danantara
7 BUMN Jumbo Sumbang Dividen Rp81,7 Triliun ke Danantara (Foto: Okezone)
A
A
A

3. Kementerian BUMN Hitung Dividen

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) masih menghitung dividen BUMN yang bakal digunakan oleh Danantara.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengaku, nilai dividen yang akan dikontribusikan perseroan mencapai Rp300 triliun. Dari jumlah itu sebagian diantaranya dipakai untuk modal investasi BPI Danantara. 

“Rp300 triliun itu nanti dari mana? Dari seluruh BUMN?) Dividen (BUMN), lagi dihitung lagi, dihitung,” ujar pria yang akrab disapa Tiko saat ditemui wartawan di gedung Kementerian Perdagangan (Kemendag), Senin (24/2/2025).

Prabowo mengatakan, pemerintah akan menyuntik dana ke Danantara hingga USD20 miliar atau sekitar Rp320 triliun. Sumber dana tersebut berasal dari efisiensi anggaran dalam APBN dan dividen BUMN.

"Kita akan punya USD20 miliar dan ini tidak akan kita pakai. Ini akan kita serahkan ke Danantara untuk diinvestasikan," katanya, Minggu (16/2/2025).

Presiden Prabowo Subianto sebelumnya menargetkan dividen BUMN berkontribusi setidaknya Rp200 triliun untuk Danantara, meskipun tidak menyebut rentang waktunya. Pada tahap awal, bakal ada tujuh BUMN yang dinaungi oleh Sovereign Wealth Fund (SWF) baru itu.

4. Danantara Kelola Aset

Asset under management (AUM) atau aset dalam pengelolaan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara mencapai USD900 miliar atau setara Rp14.000 triliun. Nilai ini diperoleh dari aset konsolidasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN). 

Chief Executive Officer (CEO) BPI Danantara Rosan Perkasa Roeslani mengatakan, dari nilai AUM itu USD20 miliar bakal digunakan untuk investasi di beberapa proyek strategis. 

“Mungkin perlu saya luruskan ya, ini dari total aset dari BUMN yang masuk ke dalam Danantara ini total asetnya adalah USD900 miliar dan memang tadi sampaikan USD 20 miliar itu adalah untuk melakukan investasi yang nanti akan dikelola bersama-sama,” ujar Rosan saat ditemui di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (24/2/2025).

“Jadi USD900 miliar itu adalah combine aset dari semua BUMN yang ada di Indonesia,” paparnya. 

Adapun, proyek yang bakal diinvestasikan diantaranya energi baru dan terbarukan (EBT), hilirisasi sumber daya, pangan, dan sektor lain yang berdampak langsung bagi pertumbuhan makro ekonomi nasional. 

“Untuk proyek-proyek yang nanti, terutama dalam bidang hilirisasi, renewable energy, energi baru terbarukan, bidang pangan, kemudian bidang energi, dan bidang-bidang lain yang tentunya mempunyai dampak ke depannya yang sangat baik, yang sangat panjang,” ujarnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement