JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan adanya tekanan terhadap bursa saham domestik sepanjang Februari 2025.
Ini tercermin dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang melemah sebesar 11,8 persen month-to-date (mtd) ke level 6.270,60 pada 28 Februari 2025.
Sejalan dengan hal itu, terjadi arus modal keluar dari investor asing di bursa saham (foreign capital outflow) sebesar Rp21,9 triliun.
Hal ini disampaikan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi.
“Di tengah sentimen terhadap kondisi perekonomian global, pasar saham domestik ditutup melemah 11,8 persen mtd pada 28 Februari 2025 ke level 6.270,60,” kata Inarno dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) OJK di Jakarta, Selasa (4/3/2025)
Apabila ditarik sejak awal tahun atau year-to-date (ytd) per 28 Februari, IHSG juga mengalami penurunan sebesar 11,43 persen.
Pelemahan ini turut berdampak terhadap kapitalisasi pasar atau market cap, yang turun 11,68 persen secara bulanan menjadi Rp10.879,86 triliun.
Salah satu faktor yang turut menekan IHSG adalah arus keluar dana asing yang signifikan.