Menurut Oscar, strategi investasi yang paling relevan dalam kondisi seperti ini adalah dengan tetap berpegang pada prinsip manajemen risiko yang baik. Ia menekankan pentingnya strategi diversifikasi portofolio agar investor tidak terlalu bergantung pada pergerakan harga Bitcoin
semata.
"Diversifikasi bukan hanya soal membeli banyak aset, tetapi juga soal memahami bagaimana setiap aset merespons kondisi pasar yang berbeda. Investor yang bijak selalu memiliki rencana mitigasi risiko," jelasnya.
Lebih lanjut, Oscar melihat bahwa lonjakan harga Bitcoin baru-baru ini juga dipicu oleh meningkatnya partisipasi investor institusional yang mulai memperhitungkan kripto sebagai bagian dari aset safe haven. "Dulu, Bitcoin sering dianggap sebagai aset spekulatif semata, tetapi kini mulai diperhitungkan sebagai alternatif investasi jangka panjang. Ini adalah perubahan paradigma yang perlu diperhatikan oleh investor ritel," kata Oscar.
(Dani Jumadil Akhir)