Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Fakta Takaran Minyakita Disunat Bikin Prabowo Marah hingga Tutup Pabrik

Kurniasih Miftakhul Jannah , Jurnalis-Sabtu, 15 Maret 2025 |07:02 WIB
5 Fakta Takaran Minyakita Disunat Bikin Prabowo Marah hingga Tutup Pabrik
5 Fakta Takaran Minyakita Disunat Bikin Prabowo Marah hingga Tutup Pabrik (Foto: Freepik)
A
A
A

3. Pabrik Ditutup

Kemendag menutup operasional sejumlah perusahaan yang kedapatan mengurangi takaran atau isi minyak goreng rakyat alias Minyakita. Perusahaan yang melakukan praktik kecurangan ini, dua diantaranya adalah PT Navyta Nabati Indonesia (NNI) dan PT Artha Eka Global Asia (AEGA). 

Pada 24 Januari 2025, Kemendag mendapati pelanggaran di Navyta Nabati Indonesia. Saat itu, perusahaan langsung disegel dan tak bisa lagi beroperasi. Kasus terbaru terungkap di 7 Maret tahun ini. Dimana Kemendag menemukan praktik serupa di AEGA. Namun, ketika tim Kemendag mendatangi pabriknya di Jalan Tole Iskandar, Depok, perusahaan tersebut sudah tutup.

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan, perusahaan yang diketahui melakukan kecurangan takaran Minyakita diberikan sanksi tegas, termasuk menutup operasionalnya. 

“Kemudian yang sudah melakukan pelanggaran, nah sekarang sedang proses dan tentunya kena sanksi dan perusahaan-perusahaan sudah kita tutup ya, tidak bisa beroperasi lagi,” ujar Budi saat ditemui di gedung Kemendag, Rabu (12/3/2025). 

4. Bukan DMO

Budi Santoso menegaskan bahwa Minyakita tak sesuai takaran yang diproduksi oleh PT Artha Eka Global Asia (AEGA) bukan lah minyak Domestic Market Obligation (DMO). Menurutnya, minyak yang digunakan merupakan minyak komersial.

"Minyakita yang dijual ini, yang diproduksi oleh PT AEGA ini minyak non-DMO. Jadi bisa jadi dia ambil dari minyak non-DMO berarti yang minyak komersial ya," kata Mendag Budi dalam konferensi pers yang digelar di pabrik produksi PT AEGA di Karawang, Jawa Barat.

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement