Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

IHSG Berpotensi Bangkit tapi Dibayangi Perlambatan Ekonomi

Cahya Puteri Abdi Rabbi , Jurnalis-Rabu, 19 Maret 2025 |07:34 WIB
IHSG Berpotensi Bangkit tapi Dibayangi Perlambatan Ekonomi
IHSG Berpotensi Menguat pada Perdagangan Hari Ini. (Foto: Okezone.com/Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi balik menguat pada perdagangan hari ini. Break low support IHSG berada di level 6.270. 

1. Analisisi Perdagangan Saham

Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan mengatakan, secara teknikal, MACD membentuk pelebaran negative slope dengan Indikator Stochastic yang mengalami death cross. 

“Selain itu, IHSG membentuk lower shadow yang panjang, sehingga apabila dapat bertahan di atas 6.270 masih terdapat potensi rebound pada IHSG,” kata Valdy dalam risetnya pada Rabu (19/3/2025).

2. Menanti Keputusan Bank Sentral

Menyusul FOMC The Fed pada 18-19 Maret, investor menanti outlook Bank Indonesia terhadap kondisi perekonomian dalam RDG-BI di hari ini. BI diperkirakan masih akan menahan BI rate di level 5,75%. Hal ini seiring dengan upaya BI dalam menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah.

Namun BI menilai pada RDG BI bulan lalu bahwa nilai tukar rupiah setara dengan negara peers. 

Sebagai informasi, kurs Rupiah terdepresiasi 0,15% menjadi Rp16.420 per USD di Selasa (18/3) sore. Sehingga investor masih akan menanti pandangan BI ke depan dalam RDG hari ini.

“Selain itu, investor masih dibayangi kekhawatiran peningkatan inflasi serta perlambatan ekonomi,” ujar Valdy.

 

Sebelumnya, OECD memangkas outlook ekonomi AS dan Global, serta proyeksi peningkatan inflasi untuk tahun 2025 dan 2026 pada Senin (17/3). Hal ini disebabkan oleh kebijakan tarif yang diberlakukan AS. 

Namun, proyeksi ini menggunakan asumsi peningkatan tarif sebesar 25 persen untuk Impor AS dari Kanada dan Meksiko mulai April. Apabila realisasinya lebih tinggi atau lebih rendah hal ini dapat memberikan outlook yang lebih baik atau lebih rendah terhadap ekonomi AS dan Global. 

“Sehingga investor masih akan mencermati realisasi dari pemberlakuan tarif oleh AS,” imbuh Valdy.

3. Rekomendasi Saham 

Sejumlah saham yang direkomendasikan hari ini meliputi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), dan PT Astra International Tbk (ASII).

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement