Namun, Inarno menegaskan bahwa pihaknya tidak memfokuskan secara khusus untuk mendorong perusahaan-perusahaan BUMN dan anak usahanya untuk melantai di bursa. OJK dan BEI berupaya untuk mendorong IPO perusahaan besar dan berkualitas lebih banyak lagi.
“Kita masih cukup optimistis untuk penghimpunan dananya itu tetap di Rp200 triliun. Kita masih cukup optimistis bahwasannya masih bisa tercapai dan sampai saat ini belum ada penundaan,” tutur Inarno.
Sebelumnya, Direktur Utama BEI, Iman Rachman juga menyampaikan tekadnya untuk lebih banyak menjaring perusahaan berkualitas melakukan penawaran umum perdana saham dengan ukuran yang besar, berkapitalisasi pasar di atas Rp3 triliun.
“Sehingga investor punya alternatif investasi agar pasar tetap bergairah,” kata Iman.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)