Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kadin Targetkan Perdagangan Indonesia-Turki Tembus Rp168 Triliun

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Kamis, 10 April 2025 |18:58 WIB
Kadin Targetkan Perdagangan Indonesia-Turki Tembus Rp168 Triliun
Kadin Targetkan Perdagangan Indonesia-Turki Tembus Rp168 Triliun (Foto: Kadin Indonesia)
A
A
A

Anin menegaskan bahwa Indonesia memiliki cadangan energi panas bumi terbesar di dunia, sementara Turki dinilai telah memiliki pengalaman dan teknologi yang cukup matang dalam sektor tersebut.

“Indonesia memiliki reserva terbesar untuk geotermal, dan Turki cukup berkembang dalam hal apa yang bisa dilakukan di geotermal. Jadi, saya pikir kolaborasi dalam energi, terutama energi renewable, bisa menjadi jalan untuk Indonesia dan Turki,” tutur Anin.

Anin juga menekankan pentingnya memperluas kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Turki, khususnya dalam bidang ekspor dan investasi lintas sektor. Dia menyebutkan bahwa peluang besar terletak pada peningkatan ekspor minyak kayu serta penguatan struktur industri dalam negeri yang mendukung pengolahan produk tersebut.

“Jika kita bisa mencari cara untuk meningkatkan ekspor minyak kayu, saya pikir Indonesia bisa sangat membantu di sektor ini. Dan jika ada cara kita bisa menemukan struktur yang tepat untuk produk kayu di Indonesia, kita juga sangat terbuka untuk mengajak banyak perusahaan Turki untuk berinvestasi di Indonesia, di sektor ini,” jelasnya.

Selain sektor komoditas, Anin menyoroti potensi pertumbuhan sektor kesehatan di Indonesia, mengingat jumlah penduduk yang besar dan kebutuhan fasilitas serta teknologi medis yang terus meningkat.

“Jangan lupa, sektor kesehatan akan sangat besar untuk Indonesia, karena kita memiliki 285 juta penduduk. Sektor kesehatan adalah fokus yang menarik. Dan Turki memiliki banyak peralatan yang bisa kita dapatkan. Jadi, ini untuk meningkatkan perdagangannya,” katanya.

Dalam menghadapi dinamika global yang ditandai dengan meningkatnya perang tarif, Anin menekankan pentingnya diversifikasi pasar. “Dengan dunia yang penuh dengan perang tarif, justru Indonesia mencari pasar alternatif untuk berdagang. Karena kalau dagangnya maju, tentu investasinya bisa lebih mudah untuk ditarik ke Indonesia,” tuturnya.

Anin juga menegaskan bahwa peran Kadin Indonesia adalah memastikan dunia usaha bergerak selaras dengan arah kebijakan pemerintah.

"Inilah contoh Kadin bagaimana upayanya untuk berdampingan dengan pemerintah memastikan bahwa ujungnya trade atau perdagangan dan juga investasi bisa dikembangkan lagi,” kata dia.

"Apa yang sudah bagus kita lanjutkan, apa yang belum kita akan mulai. Jadi itulah esensi Kadin dan mudah-mudahan sukses selalu dan ujungnya bisa membawa manfaat buat masyarakat Indonesia dan pengusaha-pengusaha, baik di Kadin provinsi, anggotanya, maupun asosiasi, karena esensinya adalah itu untuk semua," pungkas Anin.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement