“Alhamdulillah, kami senang sekali sekarang bisa menanam padi lagi. Jalan juga sekarang lebih enak dilewati karena ada program ini. Harapannya program ini bisa berlanjut dan membuka lahan sawah kami yang lebih di dalam supaya lebih luas,” katanya.
Hal senada disampaikan oleh Nyoman, petani dari Kecamatan Besarang, Kabupaten Kapuas, yang turut menjadi penerima manfaat program cetak sawah.
“Terima kasih kepada pemerintah yang telah meluncurkan program cetak sawah ini. Mudah-mudahan program ini dapat berjalan dengan lancar, sukses, dan dapat meningkatkan kesejahteraan petani,” ucap Nyoman dengan penuh harap.
Selain pembukaan lahan, para petani juga mendapat dukungan alat dan mesin pertanian (alsintan) dari Dinas Pertanian. Kini proses pengolahan dan panen jauh lebih efisien. Combine harvester mampu memangkas waktu panen satu hektare dari satu bulan menjadi kurang dari setengah hari.
Kemudahan lainnya hadir dalam bentuk distribusi pupuk subsidi yang kini bisa ditebus hanya dengan menunjukkan KTP di koperasi tani, mengatasi masalah kelangkaan pupuk yang sebelumnya sering terjadi.