JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menilai pembicaraan antara Amerika Serikat (AS) dan China memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap lanskap perdagangan global dan pada akhirnya, pasar keuangan global secara keseluruhan.
Kepala Departemen Moneter & Aset Sekuritas (DPMA) BI, Erwin Gunawan Hutapea menekankan, pasar global saat ini tengah menanti hasil dari interaksi dua kekuatan ekonomi besar tersebut.
"Pembicaraan antara US dan Tiongkok pasti akan sangat mempengaruhi landscape perdagangan global dan akhirnya pasar keuangan global," ujar Erwin dalam taklimat media, Rabu (7/5/2025).
Dia menganalogikan situasi ini seperti "dua gajah sedang bertarung," di mana semua pihak menunggu untuk melihat kompromi seperti apa yang akan dihasilkan.