Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bisnis Energi Terbarukan Justru Bersinar di Tengah Melambatnya Ekonomi RI

Fatihah Delasifa , Jurnalis-Sabtu, 10 Mei 2025 |15:01 WIB
Bisnis Energi Terbarukan Justru Bersinar di Tengah Melambatnya Ekonomi RI
Bisnis Energi Terbarukan Justru Bersinar di Tengah Melambatnya Ekonomi RI (Foto: Okezone)
A
A
A

Feiral menekankan bahwa optimalisasi pemanfaatan energi panas bumi memerlukan dukungan nyata dari pemerintah, mulai dari perizinan hingga aspek komersial. Ia juga menyoroti berbagai keunggulan panas bumi, antara lain sifat energinya yang stabil, kapasitas faktor yang mencapai 90 persen sehingga efisien, serta ketersediaannya yang melimpah dan ramah lingkungan.

4. Target Pengembangan PLTP dan Potensi Nasional

Pendiri Indonesia Center of Energy Resilience Studies itu menyebut pengembangan potensi panas bumi membutuhkan dukungan di tengah gejolak dunia dan volatilitas perekonomian. Sejauh ini, pemerintah telah berupaya mendorong peran strategis energi panas bumi dalam transisi energi nasional. Melalui Peraturan Menteri ESDM No. 10 Tahun 2025, ditetapkan target kontribusi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) sebesar 5,1% dalam bauran energi nasional pada 2060, atau setara 22,7 gigawatt (GW).

Saat ini, kapasitas terpasang PLTP baru mencapai sekitar 2,6 GW, dengan PGE menyumbang 1,887 GW—termasuk 672 megawatt (MW) yang dikelola secara mandiri.

Dengan potensi cadangan panas bumi nasional yang mencapai 24 GW atau sekitar 40% dari total global, peluang pengembangan sektor ini masih sangat besar. PGE menargetkan peningkatan kapasitas terpasang mandiri menjadi 1 GW dalam 2–3 tahun ke depan, termasuk lewat proyek Lumut Balai Unit 2 (55 MW) yang ditargetkan beroperasi pertengahan 2025, Hululais Unit 1 & 2 (110 MW), serta sejumlah proyek co-generation dengan target total kapasitas 230 MW.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement