Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bahlil: 54% Impor BBM dari Negara yang Tak Punya Ladang Minyak

Ameiliani Putri , Jurnalis-Minggu, 11 Mei 2025 |09:01 WIB
Bahlil: 54% Impor BBM dari Negara yang Tak Punya Ladang Minyak
Bahlil: 54% Impor BBM dari Negara yang Tak Punya Ladang Minyak (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah Indonesia resmi menghentikan impor Bahan Bakar Minyak (BBM) dari Singapura. Keputusan ini diumumkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, yang menilai kebijakan impor BBM dari negara yang tidak memiliki sumber minyak mentah sebagai langkah strategis yang tidak masuk akal dan memalukan.

"Bayangkan bapak ibu semua, ini secara geostrategis, secara ESDM, minyak kita, BBM kita, kita impor dari mana? 54% impor BBM itu dari Singapura. Negara yang tidak punya minyak, tapi kita beli dari sana," ungkap Bahlil.

Bahlil mengungkapkan bahwa harga jual BBM dari Singapura kepada Indonesia sama dengan harga dari negara-negara penghasil minyak seperti Timur Tengah. Hal ini, menurutnya, menunjukkan ketidakefisienan dalam strategi energi nasional selama ini. "Saya katakan ini kan sebuah strategi yang memalukan.
Saya langsung memutuskan, 6 bulan ke depan, enggak boleh lagi kita impor minyak dari Singapura, kita impor aja dari Middle East," tegasnya.

Ia juga menekankan pentingnya menjaga martabat dan kemandirian energi nasional dengan memilih sumber BBM dari negara-negara produsen minyak asli. "Daripada kita impor minyak dari negara yang enggak pernah melahirkan minyak. Ini otak kita ini kan sebenarnya enggak tahu ya, kita sekolahnya enggak tamat atau gimana, bingung juga saya," sindir Bahlil.

 

Langkah penghentian impor ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah mengalihkan pasokan energi dari negara transit seperti Singapura ke sumber langsung, seperti Arab Saudi, Irak, atau Uni Emirat Arab, yang dinilai lebih masuk akal secara ekonomi dan geopolitik.

Pemerintah juga sedang mempersiapkan pembangunan fasilitas penyimpanan cadangan minyak strategis di pulau terdekat dari Singapura untuk mengamankan pasokan energi nasional. Hal ini sejalan dengan rencana meningkatkan ketahanan energi Indonesia secara keseluruhan.

Ke depan, Indonesia juga menargetkan untuk meningkatkan produksi minyak nasional dan mengurangi ketergantungan terhadap impor. Presiden terpilih Prabowo Subianto bahkan menargetkan lifting minyak nasional mencapai 1 juta barel per hari guna mencapai kemandirian energi.

Baca selengkapnya: Bahlil Heran Indonesia Impor BBM dari Singapura, Negara yang Tak Punya Minyak
 

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement