Arief menyebut, saat ini Bapanas masih dalam proses administrasi pengganggaran terlebih dahulu bersama Kementerian Keuangan. Namun, Bulog telah diminta untuk memulai persiapan kemasan beras per 10 kg.
Ada sekitar Rp4,9 triliun yang dianggarkan untuk program bansos ini. Arief memastikan bahwa program akan diawasi serius dengan bekerja sama dengan seluruh kementerian lembaga, termasuk Satgas Pangan Polri.
"Kami berupaya menyalurkan mulai akhir Juni ini dengan preferensi daerah-daerah yang agak jauh seperti Indonesia timur dan beberapa daerah 3TP (Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan Perbatasan). Itu yang harus dijalankan duluan," urai Arief.
"Penargetan service levelnya di pertengahan Juli mendatang, kami harapkan sudah bisa di atas 95 persen. Ini karena biasanya ada beberapa daerah yang perlu effort lebih, misalnya Puncak Jaya dan daerah perbatasan," pungkasnya.
(Dani Jumadil Akhir)