Sektor bisnis yang digelutinya meliputi pertambangan batu bara, transportasi udara dan laut, biodiesel, kelapa sawit, properti, dan infrastruktur. Jhonlin Air Transport dan Jhonlin Marine adalah dua dari banyak lini usaha yang dikelolanya. Ia juga mendukung proyek cetak sawah 1 juta hektar di merauke dengan memesan 2.000 unit ekskavator dari Tiongkok senilai Rp4 triliun
Meskipun sempat dikaitkan dengan skandal ekspor batu bara bersama Adani Group, posisinya sebagai konglomerat tak tergoyahkan. Kekayaan Haji Isam diperkirakan mencapai lebih dari Rp10 Ia juga membangun fasilitas publik seperti Marina Permata Hospital di Kalimantan Selatan.
Abdul Rasyid adalah tokoh besar asal Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Ia merupakan pendiri Citra Borneo Indah Group, konglomerasi yang bergerak di sektor kelapa sawit, pelayaran, perhotelan, perbankan, hingga peternakan. Namanya melejit ketika pada 2018 ia masuk dalam daftar 50 orang terkaya versi Forbes dengan kekayaan mencapai USD 600 juta atau sekitar Rp9,8 triliun.
Selain menjadi pengusaha, Abdul Rasyid juga aktif dalam kegiatan sosial melalui Abdul Rasyid Foundation, termasuk membagikan zakat dalam bentuk ratusan ton beras setiap tahun. Saat pandemi COVID-19, ia juga terlibat dalam distribusi bantuan untuk tenaga medis dan masyarakat terdampak.
Muhammad Zaini Mahdi, ia dikenal sebagai sosok penting di industri energi Kalimantan. Ia merupakan pengusaha batubara asal Tapin, Kalimantan Selatan. Ia mendirikan PT Batu Gunung Mulia dan PT Binuang Mitra Bersama yang mengelola area tambang seluas lebih dari 300 hektar dengan kapasitas produksi mencapai 2 juta ton batu bara per tahun.
Tak hanya memproduksi, perusahaannya juga memiliki izin perdagangan yang memungkinkan mereka menjual batu bara secara langsung. Haji Ijai dikenal memiliki aset mewah, termasuk rumah besar dengan helipad, yang menjadi simbol kesuksesannya di industri tambang.