Hasnuryadi Sulaiman adalah putra dari mendiang Haji Leman (Abdussamad Sulaiman HB), pendiri Hasnur Group, perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan, pelayaran, dan energi. Saat ini Hasnur Group dikelola melalui PT Energi Batubara Lestari dan PT Bhumi Ranau Energi, serta mengoperasikan Hasnur International Shipping (HAIS) yang mampu mengangkut hingga 6,8 juta metrik ton batubara setiap tahun.
Selain berbisnis, Hasnuryadi juga aktif di dunia politik sebagai anggota DPR RI sejak 2014. Ia juga pemilik klub sepak bola PS Barito Putera, dan melalui Yayasan Hasnur Center, ia berkontribusi besar di bidang pendidikan dan sosial di Kalimantan Selatan. Menurut data e-LHKPN, total kekayaan resminya mencapai lebih dari Rp23 miliar.
Liana Saputri, putri sulung dari Haji Isam, memegang peran penting dalam pengelolaan Jhonlin Group.
Dia menjabat sebagai Komisaris Utama dan menjadi pengendali utama di berbagai anak perusahaan, termasuk Jhonlin Agro Raya Tbk. Bersama sang adik, Jhony Saputra, mereka melanjutkan estafet bisnis keluarga dan memperkuat posisi Jhonlin sebagai salah satu konglomerasi terbesar di Kalimantan.
Keduanya memiliki kekayaan yang diperkirakan masing-masing mencapai Rp2,17 triliun, menjadikan mereka salah satu kakak-beradik paling tajir di wilayah tersebut. Liana merupakan representasi keberhasilan perempuan muda dalam dunia bisnis yang selama ini didominasi oleh laki-laki.
Kekayaan dan pengaruh ekonomi mereka tidak hanya berdampak pada dunia bisnis, tapi juga pada pembangunan daerah dan dinamika sosial-politik di Kalimantan. Dengan hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN), para konglomerat ini kemungkinan akan semakin memperluas jejak bisnis mereka.
(Taufik Fajar)