Sebaliknya, PNS memiliki keuntungan berupa status kepegawaian tetap dan jaminan pensiun.
Setelah purnatugas, PNS menerima uang pensiun secara berkala yang disesuaikan dengan masa kerja dan golongan terakhir.
Selain itu, beberapa PNS juga mendapatkan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang besarannya berbeda-beda di tiap daerah. Dalam sejumlah kasus, TPP yang tinggi membuat total penghasilan PNS bisa melampaui PPPK, terutama di daerah dengan anggaran besar.
Perbedaan lain yang memengaruhi besaran penghasilan adalah struktur golongan. Karena PPPK memiliki golongan hingga XVII, maka pada level tertinggi, gaji pokok PPPK bisa lebih tinggi dibandingkan PNS golongan tertinggi.
Namun, gaji PPPK yang terlihat lebih besar juga bisa disebabkan karena tidak adanya potongan iuran pensiun seperti pada PNS. Sehingga nominal bersih yang diterima PPPK setiap bulan bisa tampak lebih tinggi.
Dengan berbagai variabel tersebut, kesimpulan mengenai siapa yang bergaji lebih besar, PNS atau PPPK, tidak bisa disamaratakan sebab besaran gaji sangat bergantung pada golongan, masa kerja, jabatan, serta kebijakan tunjangan masing-masing instansi.
(Taufik Fajar)